Daging Sintetis, Daging Rakayasa yang Dianjurkan Bill Gates Sebagai Makanan Pokok di Masa Depan

 


Makanan adalah hal yang paling utama untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa makanan manusia tidak akan bisa hidup. 

Menurut teorinya, manusia bisa hidup tanpa makan selama kurang lebih satu minggu dengan hanya meminum air. Dan, tanpa minum, manusia hanya bisa hidup selama 3 hari.

Dalam mengonsumsi makanannya, manusia juga perlu memenuhi beberapa aspek nutrisi, salah satunya protein.


Protein dapat diperoleh dari lemak nabati, seperti kacang-kacangan, maupun hewani, seperti daging Ayam maupun daging Sapi. 

Namun, apa jadinya jika daging-daging tersebut dibuat tanpa membutuhkan bahan dari hewan-hewan tersebut? Dengan kata lain, kita bisa makan daging tanpa harus menyembelih Ayam ataupun Sapi. Bagaimana bisa? 


Penciptaan Daging Sintetis


Daging sintetis adalah daging rekayasa yang diciptakan menggunakan bahan-bahan non-hewani atau tanpa daging alami. Daging ini dibuat dengan prosedur-prosedur tertentu dan standarisasi dari laboratorium.

Penciptaan daging sintetis disebut-sebut sebagai respon terkait peribahan iklim global. 

Dengan adanya perubahan iklim, maka akan mempengaruhi karbon yang dipengaruhi oleh kotoran ternak, terutama Sapi. Oleh sebab itu, perlu diciptakan sebuah daging yang bisa diproduksi tanpa menggunakan daging Sapi ternak asli, agar kebutuhan manusia akan protein tetap dapat terpenuhi.



Anjuran Bill Gates 

Pemilik Microsoft, Bill Gates, secara terang-terangan mengajak kepada seluruh khalayak, bahwa mulai hari ini sebisa mungkin kita harus lekas-lekas mengonsumsi daging sintetis. 

Pernyataan Bill Gates ini menanggapi terkait adanya perubahan iklim tersebut. Orang terkaya nomor 2 di dunia ini menyebut, bahwa negara-negara maju sesegara mungkin harus segera beralih ke daging sintetis. 

Tidak main-main, Bill Gates menganjurkan kepada negara-negara tersebut harus lekas memberlakukannya 100%, alias tidak setengah-setengah. Bahkan, menurut media global Fox News, pernyataan Bill Gates ini disebut sungguh ‘berani’. 



Amankah Daging Ini? 




Sebelum daging sintetis ini diciptakan, sebenarnya telah beredar beberapa varian daging yang pembuatannya tanpa menggunakan bahan hewani, seperti daging analog dan daging vegetarian. 

Daging vegetarian




Jika dibandingkan, antara daging sintetis dan kedua daging tersebut tidak ada bedanya. Jadi daging sintetis ini juga aman dikonsumsi seperti hanya daging analog dan vegetarian tadi. Namun, bagaimanapun ada pengecualiannya.

Daging sintetis bisa menjadi makanan yang tidak aman bagi orang-orang tertentu dengan penyakit bawaan, seperti alergi kedelai atau bahan nabati. 

Apabila seorang penderita alergi nabati mengonsumi daging sintetis, maka dampaknya akan sama ketika ia mengonsumsi daging analog atau daging vegetarian, yakni akan muncul ruam, gatal, hingga bengkak. 

Jadi amankah daging sintetis? jawabannya tergantung siapa yang mengonsumsinya.

Bagaimana? Tertarik untuk mengonsumsi daging sintetis? 


(Prananto Gateway)















Komentar